- Back to Home »
- Artikel , Kesehatan »
- Benarkah Minum Susu Itu Baik Untuk Kesehatan ???
Posted by : Unknown
Friday, 6 December 2013
Banyak orang yang mengatakan bahwa minum susu itu sangat baik dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tapi apakah itu semua benar? Sebelum diproses, susu mengandung banyak unsur yang baik. Contohnya, kalsium, zat besi, magnesium, vitamin D, vitamin A, dan susu juga mengandung banyak jenis enzim, misalnya laktase yaitu enzim yang menguraikan laktosa, lipase yang menguraikan lemak, dan protease yang menguraikan protein. Susu dalam wujudnya yang alami juga mengandung laktoferin, yang dikenal memiliki efek antioksidan, anti peradangan, antivirus, dan pengatur imunitas tubuh.
Namun,
susu yang dijual di toko-toko telah kehilangan seluruh sifat baik ini melalui
proses pengolahannya. Proses pengolahan susu adalah sebagai berikut.
Pertama-tama, mesin penghisap dihubungkan dengan puting susu sapi untuk memerah
susu, yang kemudian disimpan sementara dalam sebuah tangki. Susu segar yang
dikumpulkan dari setiap peternakan kemudian dipindahkan ke tangki yang lebih
besar lagi, tempat susu itu kemudian diaduk dan dihomogenisasi. Yang sebenarnya
terhomogenisasi adalah butiran-butiran lemak yang ditemukan dalam susu segar.
Susu
segar terdiri dari sekitar 4% lemak, tetapi sebagian besar lemak tersebut
terdiri dari partikel-partikel lemak yang berbentuk butiran-butiran kecil.
Semakin besar partikel lemak, semakin mudah mereka terapung. Jika susu segar
dibiarkan, lemak akan menjadi sebuah lapisan krim di permukaan. Kini sebuah
mesin yang disebut mesin homogenisasi digunakan, dan secara mekanis
partikel-partikel lemak pun dipecah menjadi lebih kecil. Hasil akhirnya adalah
susu homogen. Namun, pada saat homogenisasi berlangsung, lemak susu yang
terdapat dalam susu segar berikatan dengan oksigen sehingga mengubahnya menjadi
lemak terhidrogenasi (Lemak Teroksidasi). Lemak terhidrogenasi berarti lemak
yang telah terlalu banyak teroksidasi, atau dapat dikatakan telah berkarat.
Seperti halnya semua lemak terhidrogenasi, lemak dalam susu homogen buruk bagi
tubuh.
Namun,
proses pengolahan susu belum selesai sampai di situ. Sebelum dipasarkan, susu
homogen harus dipasteurisasi dengan panas untuk menekan berkembang biaknya
berbagai kuman dan bakteri. Metode yang paling banyak digunakan di dunia adalah
proses pasteurisasi suhu sangat tinggi dengan waktu yang singkat ( HTST = High
Temperature Short Time ). Enzim ssensitif terhadap panas dan mulai terurai pada
suhu 480C, pada suhu 1150C, enzim sudah hancur
seluruhnya. Oleh karena itu, terlepas dari lama waktu yang digunakan dalam
pemrosesan, pada saat suhu mencapai 1300C, enzim hampir seluruhnya
telah rusak.
Terlebih
lagi, jumlah lemak yang teroksidasi meningkat lebih banyak lagi pada suhu
sangat tinggi dan suhu tinggi mengubah kualitas protein yang terdapat dalam
susu. Sama halnya seperti kuning telur yang lama direbus akan mudah pecah,
perubahan yang serupa pun terjadi pada protein susu. Laktoferin, yang sensitif
terhadap panas juga rusak. Oleh karena itu dihomogenisasi dan dipasteurisasi,
susu yang dijual di supermarket-supermarket di seluruh dunia tidak baik bagi
kesehatan.
“Susu
sapi pada dasarnya memang untuk anak sapi, nutrisi yang terdapat pada susu sapi
cocok untuk anak sapi yang tengah berkembang, dan yang penting untuk
pertumbuhan anak sapi belum tentu berguna bagi manusia.” Ujar Dr. Hiromi Shinya,
Guru Besar Kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS. Menurut saya susu
sapi memang diciptakan untuk anak sapi, dan susu manusia (ASI) diciptakan untuk
manusia, apakah ada manusia yang memberikan ASI kepada bayi sapi? Jawabannya
tentu tidak ada. Terlebih lagi, dalam dunia alami, mahluk hidup yang minum susu
hanyalah bayi yang baru lahir. Tidak ada mamalia yang masih minum susu setelah
dewasa kecuali manusia. Ini adalah cara kerja alam. Hanya manusia yang dengan
sengaja mengambil susu dari spesies lain, mengoksidasi, dan meminumnya. Ini
sangat bertentangan dengan hukum alam.
Post a Comment