Archive for February 2014
Kelembutan Adalah Kekuatan
Zaman ini ummat Muslim dihajar
habis-habisan oleh pemikiran kaum yang tidak suka dengan Islam, semisal
terorisme, sekulerisme, pluralisme, demokrasi dan liberalisme.
Dijangkiti pula oleh penyakit dari segi Harta, Tahta, Wanita. Ditambah
pula dengan kaum remajanya yang dirusak oleh perang pemikiran (ghazwul
fikri) dalam bentuk 3F; Food, Fun dan Fashion.
Seolah tidak cukup dengan keberadaan
serangan dari luar ini, kaum Muslim menambah derita dan sengsara dengan
melakukan permusuhan internal. Saling mencela dan memfitnah sudah jadi
kontes tanpa akhir. Melaknat dan membuka aib laksanan rantai pembalasan
dendam tanpa akhir, keduanya keras kepala dengan pembenaran “kami begitu
karena anda begitu, kami berhenti bila anda berhenti” atau dengan
slogan “pembalasan itu harus lebih kejam”.
Perbedaan Besar Antara Musyawarah Dan Demokrasi
Musyawarah dan demokrasi merupakan
dua metoda penyelesaian masalah kehidupan dunia yang berbeda bahkan sangat
berlawanan. Musyawarah menghasilkan suatu keputusan yang disebut
mufakat.Sedangkan, demokrasi menghasilkan suatu keputusan yang disebut
penetapan pihak yang memenangkan pemilihan yang dilaksanakan.
Mufakat sebagai hasil keputusan musyawarah merupakan hasil terbaik dari
standarisasi terbaik dari suatu proses pengajuan dasar-dasar pemikiran
pemecahan masalah yang disepakati dan ditetapkan secara bersama di dalam suatu
Lembaga/Majelis terhadap suatu persoalan kehidupan berbangsa dan
bernegara.Sedangkan dalam alam sistem demokrasi, masyarakat kehilangan standar
nilai baik-buruk karena siapapun berhak mengklaim baik-buruk terhadap
sesuatu.Masyarakat bersikap "apapun boleh".
Kualitas Makanan dan Air Menentukan Kesehatan Tubuh
Ketika bagian luar tubuh kita
mulai menampakan perubahan fisik, kita pun mulai menanggapi perubahan itu
dengan lebih serius. Kebotakan, keriput, lemak atau kulit kendur membuat
orang-orang resah dan memotivasi mereka menghabiskan waktu dan uang untuk berusaha
mengatasi kondisi-kondisi ini. Sementara itu, karena tidak terlihat,
perubahan-perubahan didalam saluran pencernaan tidak dipedulikan. Orang-orang
cenderung berpikir bahwa sgalanya tentunya baik-baik saja disana. Tidak ada
yang dilakukan untuk merawat bagian dalam lambung dan usus, dan kondisi
keduanya pun terus menurun. Dikemudian hari setelah jatuh skit, banyak yang
menyesal karena tidak melakukan perubahan gaya hidup untuk menghindari penyakit
itu.
Kenapa Kita Harus Minum Air Putih
"Mengapa kita harus minum air putih banyak-banyak. .?"Well,
sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah
pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa
dijelaskan sbb:
Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :
Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :
Sekolah Formal atau Sekolah Informal? Mana Lebih Baik
Jika
saya perhatikan sistem sekolah kita itu tidak pernah berusaha mempersiapkan
anak-anak untuk menghadapi kehidupan nyata, Masksudnya begini.
Anak2
kita cuma ditekan oleh sekolahnya hanya untuk bisa dapat SMP yang katanya
”bagus dan unggul”, kemudian saat SMP anak kita di tekan lagi belajarnya hanya
untuk dapat SMA yang katanya “bagus dan favorit”, begitu seterusnya saat di SMA
Mereka di tekan habis2an agar bisa dapat sekolah di jenjang lanjutan. Lalu Apakah itu salah ?
Ya
jelas itu salah besar menurut saya, sekolah itu tujuannya bukan itu, bukan
hanya untuk memerpsiapkan anak bisa diterima di jenjang lanjutan, melainkan
mempersiapkan anak untuk membangun kehidupan atau peradaban yang lebih baik.
Jadi tak perlu heran jika setiap kali anak2 yang sekolah tidak sanggup
melanjutkan kejenjang berikutnya dan terpaksa harus keluar maka mereka cuma
bisa bengong dan stress menghadapi kehidupan nyata. Tidak cuma itu anak2 yang
bisa melanjutkan juga terkaget2 dan tidak siap menghadapi kehidupan nyata dan
banyak yang stress. Lalu apakah dengan Sekolah informal bisa mengatasi masalah
itu ?
Siapa Yang Sebenarnya Harus Disebut Orang Gila??
Pada tulisan kali ini saya akan
membahas tentang orang gila, sudah lama tidak nulis di blog karena kesibukan
lain, langsung saja menurut pandangan manusia gila diartikan sebagai sebuah
gangguan jiwa atau saraf yang parah. Dilingkungan dunia medis lebih sering
digunakan istilah gangguan jiwa.
Kata kegilaan sering pula digunakan untuk
menyatakan tidak waras, atau perilaku yang sangat aneh. Dalam pengertian
tersebut berarti ketidaknormalan dalam cara berpikir dan berperilaku yang
kurang wajar. Gila yaitu hilangnya keseimbangan pikiran dikarenakan oleh stres
atau ada masalah pribadi yang dialami oleh seseorang sehingga mengakibatkan
pikirannya tidak terkendali dan akhirnya menjadikan pikirannya tidak waras,
berperilaku aneh (tak wajar layaknya manusia biasa).
Beberapa hari yang lalu, ketika saya
membaca Koran saya tidak sengaja menemukan tulisan tentang orang gila, dimana
Koran itu juga memuat gambar dari orang gila tersebut. Hal pertama yang
terlintas dipikiran saya ketika melihat orang gila dari gambar tersebut adalah
kasihan, saya kasihan sekali melihat kondisinya dari gambar itu, kakinya dirantai,
tangannya juga dirantai sehingga tdk
bisa bergerak jauh, tempatnya juga tidak layak seperti kandang hewan. Saya
berpikir kalau malam dia pasti kedinginan, digigit nyamuk, tidak ada kasur,
apalagi tv. Walau bagaimanapun juga dia tetap manusia, begitu berbahaya kah dia
sampai harus dikurung seperti hewan? Sungguh tega sekali keluarganya melakukan
hal seperti ini.